Lapas Kelas IIA Binjai Gelar Bakti Sosial dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Rangka Hari Pengayoman ke-79
Binjai, HARIANMEDIARAKYAT
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Binjai mengadakan Bakti Sosial dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan pegawai bekerja sama dengan Pemerintah Kota Binjai dan Rumah Sakit Tentara Kota Binjai. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 13 Agustus 2024, dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Pengayoman ke-79 Tahun 2024.
Bertempat di Aula Lapas Binjai, kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk memperkuat penanganan balita stunting di Kota Binjai. Acara dihadiri oleh Wakil Wali Kota Binjai, Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah Siantar, Kepala Rumah Sakit Tentara Kota Binjai, Sekda Kota Binjai, dan Ketua Dharma Wanita Lapas Binjai beserta anggota. Kegiatan diawali dengan penyambutan tamu VVIP dan VIP dengan tarian dari WBP dan penghormatan dari anggota Pramuka, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Kemenkumham.
Bakti sosial ini menyalurkan 34 paket bantuan kepada 15 anak stunting dan 19 keluarga anak stunting. Selain itu, acara ini dimeriahkan oleh penampilan Duta GENRE Kota Binjai dan Mahasiswi Akper Kesdam Binjai.
Setelah penyaluran bantuan, kegiatan berlanjut dengan pemeriksaan kesehatan yang digelar di ruang kunjungan Lapas Binjai. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Kelas IIA Binjai dengan Dinas Kesehatan Kota Binjai, RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai, Rumah Sakit Tentara Kota Binjai, Puskesmas H.A.H. Hasan Binjai, Puskesmas Bandar Senembah, dan Akper Kesdam I/BB.
Dalam kegiatan ini, dilakukan skrining dan pemeriksaan kesehatan terhadap 30 pegawai dan 270 WBP. Pemeriksaan meliputi spesialis penyakit dalam, spesialis gigi, spesialis penyakit kulit dan kelamin, serta pemeriksaan asam urat, kolesterol, dan KGD sewaktu.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Lapas Binjai dalam memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi para WBP, sesuai dengan amanat undang-undang. Diharapkan, melalui kegiatan ini, kesehatan para WBP dapat terjaga dengan baik sehingga mereka dapat menjalani masa pemasyarakatan dengan lebih baik.
