6 Fakta Terkini Sopir Taksi Online di Deli Serdang Tewas Dibunuh Penumpang

0

Medan, HARIANMEDIARAKYAT – Jannus William Simanjuntak (44) seorang sopir taksi online ditemukan tewas dengan luka sayat di tubuh. Jannus ternyata tewas dibunuh oleh penumpangnya bernama Fadli.
Jasad korban ditemukan di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Keluarga korban menerima informasi Jannus tewas pada Senin (24/2/2025) sekira pukul 11.00 WIB. Sebelum penemuan itu, keluarga korban sudah curiga karena hp korban tidak bisa dihubungi.

Berikut ini detikSumut hadirkan beberapa fakta terkini soal kematian Jannus. Simak sampai akhir ya.

6 Fakta Terkini Sopir Taksi Online Dibunuh Penumpang

  1. Korban Sopir Taksi Online
    Keluarga Korban, Luhut, mengatakan Jannus sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi online. Luhut menyebut korban berangkat dari rumah untuk mencari sewa pada Minggu (23/2).

Pada pukul 18.00 WIB, korban masih sempat video call dengan istri dan anaknya. Saat itu, korban tengah berada di sekitaran Medan Tuntungan.

“Keluarnya dari kemarin, tadi ketemu sama istrinya mereka lost contact gitu dari jam 6 sore, masih video call sama istri anak, posisi korban ini tidak sedang di mobil, tapi di pinggir jalan di daerah Tuntungan. Dia nge-Grab, mau tarik sewa, memang pekerjaanya itu,” ujarnya.

Dia menyebut jasad korban ditemukan dengan luka sayatan di leher, perut dan dada. Korban diduga dibunuh di sekitaran Medan Tuntungan karena ditemukan ada bercak darah di lokasi tersebut.

“Diduga di Tuntungan, persisnya saya kurang tahu, ada bercak darah di sana. (Pas ditemukan) kondisinya sudah meninggal, ada luka-luka sajam, di sini (dada) sini lagi (leher), sama sini (perut),” kata Luhut.

Sementara itu, kata Luhut, mobil korban ditemukan di daerah Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga. Luhut menyebut lokasi penemuan antara jasad korban dengan mobil korban tersebut cukup jauh.

“Mobilnya ditemukan, jauh. Jadi ada tiga tkp, di TKP pembunuhan ada banyak darah, lalu mayat ditemukan, jadi ceceran banyak darah itu di Tuntungan, mayatnya dibuang di Kutalimbaru, mobilnya dapat di Jalan Jamin Ginting,” sebutnya.

Sopir Taksi Online Dibunuh Penumpang Alami Belasan Luka Sajam di Tubuh

  1. Pelaku Ditangkap
    Polisi menangkap pelaku pembunuhan Jannus yang jasadnya ditemukan tewas dengan sejumlah luka sayat di tubuhnya.

“Sudah, satu pelaku,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa (25/2/2025).

  1. Pelaku Sudah Rencanakan Pembunuhan
    Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan kejadian itu berawal pada Minggu (23/2) sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu, pelaku berencana untuk melakukan perampokan pada malam harinya.

Pada saat yang bersamaan, pelaku mempersiapkan pisau untuk alatnya saat beraksi. “Menurut konstruksi hukum kita, ini dilakukan dengan perencanaan terlebih dahulu karena dia sudah mempersiapkan pisau yang digunakan untuk melakukan pembunuhan. Lalu, dia juga mempunyai tujuan ketika melakukan motif yang jelas, sehingga kita berani menetapkan persangkaan Pasal 340,” katanya.

Gidion menyebut korban menjalankan aksinya dengan modus memesan taksi online melalui aplikasi indriver dan mendapatkan korban sebagai pengemudinya, sekira pukul 19.00 WIB. Pelaku memesan mobil dari Jalan Bunga Pariama Desa Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan menuju Jalan Eka Rasmi, Kecamatan Medan Johor.

Selang 15 menit, korban pun datang menjemput pelaku dan pelaku duduk tepat di kursi belakang sopir. Sekitar 1 km berjalan, tepatnya masih di Jalan Bunga Pariama, pelaku meminta korban untuk berhenti dengan dalih ada saudaranya yang akan ikut naik ke mobil itu.

  1. Korban Tewas Usai Leher Digorok dan Ditusuk
    Polisi menambahkan saat korban berhenti, pelaku langsung menggorok leher korban. Namun, karena pelaku melihat korban masih bergerak, pelaku lalu menusuk korban beberapa kali hingga meninggal dunia.

“Saat itu, tersangka melakukan tindak pidana dengan cara menyayat leher korban, kemudian menusuk pada bagian yang vital,” jelasnya.

Kemudian, pelaku mengambil alih kemudi mobil tersebut dan membawanya ke arah Kecamatan Kutalimbaru. Lalu, pelaku membuang jasad korban di semak-semak Dusun IV Namo Bintang, Desa Suka Rende, Kecamatan Kutalimbaru.

Sebelum pergi, pelaku sempat mengambil handphone dan uang korban sebesar Rp 200 ribu. Lalu, sekira pukul 22.00 WIB, pelaku F menemui H di Jalan Saudara, Padang Bulan, untuk menjual mobil tersebut.

Saat itu, H mengatakan agar mobil tersebut ditinggal dulu dan akan memberikan uangnya nanti. Pelaku Fadli pun pergi menjual hp korban ke salah satu counter hp di Kecamatan Medan Tuntungan seharga Rp 500 ribu. Setelah itu, pelaku pulang ke rumahnya di Jalan Bunga Kardiol, Desa Ladang Bambu.

Kemudian, pada Senin (24/2) pagi, H menghubungi pelaku dan menanyakan soal bercak darah yang ada di mobil tersebut. Saat itu, pelaku berdalih bahwa itu adalah darah kambing.

“Tersangka mengatakan bahwa ini darah kambing,” kata Gidion.

Lalu, H pun meminta pelaku untuk membersihkah bercak darah itu. Kemudian, keduanya bertemu di sekitaran Simalingkar sekira pukul 11.00 WIB.

“Namun, saat itu tersangka F melihat warga sudah ramai dan tersangka ketakutan, sehingga tidak jadi mengambil mobil tersebut. Lalu, tersangka pulang ke rumahnya,” sebutnya.

Mayat korban lalu ditemukan oleh warga. Pihak kepolisian yang menerima informasi itu lalu menyelidiki kasus tersebut dan menangkap pelaku di Simpang Selayang pada Senin (24/2) sekira pukul 20.00 WIB. Namun, saat proses pengembangan, pelaku melakukan perlawanan hingga terpaksa ditembak petugas kepolisian di kedua kakinya.

“Satreskrim dan Jatanras Polda Sumut melakukan penyelidikan, mengidentifikasi tersangka, dan melakukan penangkapan serta tindakan tegas terukur kepada tersangka. Belum 1×24 jam, kita sudah berhasil menangkap pelaku. Ini peristiwa yang menurut saya sangat sadis dan tidak boleh lagi terjadi,” pungkasnya.

  1. Pelaku Butuh Uang Bayar Tunggakan Kredit Mobil
    Fadli mengaku nekat membunuh Jannus karena membutuhkan uang Rp 25 juta. Uang itu akan digunakannya untuk membayar tunggakan kredit mobil.

“Untuk menutupi utang saya, utang untuk bayar kredit mobil saya yang nunggak,” kata Fadli saat diwawancarai di Polrestabes Medan, Selasa (25/2/2025).

Fadli menyebut mobil itu tidak telah diberikannya ke H, selaku calon pembeli. Harga yang disepakati keduanya adalah Rp 25 juta.

Namun, setelah menyerahkan mobil itu, pelaku belum menerima uang dari H.

“(Kesepakatannya) Rp 25 juta (harga mobil). Mobil sudah saya kasih ke pembeli, tapi uang belum dapat,” ujarnya.

6.Pelaku PositifNarkoba
Setelah menangkap Fadli, polisi melakukan tes urine terhadap pelaku. Hasilnya pelaku positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

“Setelah dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan positif narkoba,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Selasa (25/2/2025).

Gidion menyebut pelaku ini juga merupakan residivis kasus penggelapan sepeda motor di daerah Rantauprapat pada tahun 2003. Atas kejadian itu, pelaku dihukum 2,5 tahun penjara.

“Yang bersangkutan adalah residivis, pernah melakukan tindak pidana di Rantaupatapat, penggelapan sepeda motor,” jelasnya.(zufrizal taonjung)

Sebarkan

MTQ Ke-56 Tingkat Kecamatan Binjai Barat Tahun 2025

Binjai-Harianmediarakyat.com

Camat Binjai Timur Barat Oscar Arifandi, S.STP., M.H.,
membuka acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke-56 Tingkat Kecamatan Binjai Barat Tahun 2025 bertempat di Masjid Nurul Iman, Kecamatan Binjai Barat. Acara ini berlangsung mulai dari tanggal 14-15 Februari 2025. Pembukaan acara dimeriahkan dengan penampilan Marcingband serta Pawai Sepeda Hias.

Acara ini diikuti sebanyak 252 peserta, yang terdiri dari 114 putra dan 138 putri, dari 11 cabang perlombaan.
Adapun Juara Umum diraih oleh Kelurahan Sukaramai, peringkat II diraih Kelurahan Payaroba, dan peringkat III diraih Kelurahan Bandar Senembah.

Dalam sambutannya, Camat Binjai Barat menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang turut mememeriahkan serta berpartisipasi dalam pelaksanaan acara MTQ ke 56 tingkat Kecamatan Binjai Barat tahun ini.

Ia berharap, kegiatan MTQ ini dapat dijadikan sebagai syiar Islam dan ikhtiar dalam mengagungkan Kalam Ilahi, sehingga mewujudkan masyarakat Binjai khususnya di Kecamatan Binjai Barat. “Dengan MTQ juga dapat meningkatkan semangat kita membaca, memahami, menghafal Al Qur’an terlebih lagi dapat mengamalkan isi Al Qur’an,” ujarnya.

Tampak hadir Sekda Kota Binjai sekaligus Ketua LPTQ Kota Binjai H. Irwansyah Nasution, S.Sos., M.M.,  Kapolsek Binjai Barat, Ketua LPTQ Binjai Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para tamu undangan.

Amir Hamzah
Hasanul Jihadi
Sofyan Siregar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *