Puluhan Mahasiswa GMNI Asahan Gelar Aksi Tuntut Keadilan untuk Pandu Brata Siregar

Asahan-Harianmediarakyat.com
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Asahan menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Asahan, Jumat (14/3/2025) sore. Massa mendesak Kapolres Asahan mengusut tuntas dugaan penganiayaan yang menimpa seorang pelajar, Pandu Brata Siregar (18).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa dan sejumlah rekan korban datang dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan. Mereka meminta transparansi dalam penyelidikan dugaan keterlibatan oknum polisi dalam peristiwa yang menyebabkan meninggalnya Pandu.
Ketua DPC GMNI Asahan, Joshua Tamba, dalam orasinya menyoroti pernyataan pihak kepolisian yang menyebut korban positif narkoba. Ia menilai pernyataan itu tidak bertanggung jawab dan menuntut klarifikasi dari Polres Asahan.
“Hari ini kami turun ke jalan untuk meminta keadilan bagi Pandu Brata Siregar. Kami ingin kepolisian bertanggung jawab dan mengusut tuntas kasus ini,” ujar Joshua.
Di tengah aksi, mahasiswa juga melakukan simbolisasi belasungkawa dengan menaburkan bunga di depan gerbang Mapolres Asahan sambil menyanyikan lagu “Ibu Pertiwi”.
Merespons aksi tersebut, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Asahan, IPTU Ahmadi, menemui massa dan menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. Tim tersebut terdiri dari satuan Reserse Kriminal dan Propam yang bertugas mengusut dugaan penganiayaan.
“Kami serius menangani kasus ini. Tim khusus sudah bekerja dan sedang mendalami keterangan dari para saksi, termasuk rekan-rekan korban di sekolah dan pihak-pihak lain yang berkaitan,” jelas IPTU Ahmadi.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Polres Asahan berencana melakukan eksumasi atau pembongkaran makam korban guna mengetahui penyebab kematian secara forensik. Namun, hingga saat ini pihak keluarga korban belum memberikan persetujuan.
“Saat ini keluarga masih bermusyawarah. Jika tidak ada persetujuan, kami akan menempuh jalur hukum untuk tetap melakukan eksumasi,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Massa membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka.
(Jefry,HarianMediaRakyat)