Rutan Pangkalan Brandan Kobarkan Semangat untuk Bangkit Pasca Banjir
Langkat-HarianmediaRakyat.com
Bencana banjir telah melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, di antaranya Kabupaten Aceh Tamiang, Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Langkat. Banjir tersebut mengakibatkan korban jiwa, terputusnya akses komunikasi dan transportasi, serta merusak berbagai fasilitas dan rumah warga. Rutan Pangkalan Brandan juga menjadi salah satu yang terdampak, sehingga harus mengevakuasi Warga Binaan Pemasyarakatan ke UPT Lapas/Rutan terdekat.
Pasca banjir, banyak fasilitas rutan mengalami kerusakan. Tanaman cabai, melon, dan komoditas ketahanan pangan lainnya gagal panen. Ternak seperti ayam dan bebek mati, sementara kolam lele juga ikut terdampak.
Meski menghadapi kondisi yang berat, para pegawai bersama peserta magang tetap bersemangat bergotong-royong membersihkan dan merapikan lingkungan rutan. Warga binaan yang sebelumnya dievakuasi pun turut kembali membantu proses pembersihan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Bapak Mashudi, juga hadir meninjau langsung kondisi Rutan Pangkalan Brandan pada Kamis (04/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan layanan pemasyarakatan tetap berjalan serta proses pemulihan berlangsung optimal.
“Kami berterima kasih atas kehadiran dan dukungan dari Bapak Dirjenpas dan jajaran. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk segera menormalkan kembali pelayanan,” ujar Kepala Rutan Pangkalan Brandan, Akmalun Ikhsan.
Musibah adalah ujian dari Tuhan. Sebagai manusia, kita hanya bisa berusaha menjaga alam agar tetap bersahabat dengan kita. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Rutan Pangkalan Brandan bertekad untuk bangkit dan segera memulihkan layanan bagi masyarakat.
