Pendawa Minta Aparat Polisi dan TNI Usut Dugaan Penyimpangan BBM Bersubsidi
HMR – Sejumlah SPBU di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang mendadak tidak bisa melayani warga yang membutuhkan bahan bakar minyak (BBM). Kondisi ini menyebabkan kepanikan warga karena khawatir tidak bisa melakukan aktivitas sebagaimana mestinya.
Muncul dugaan adanya upaya penimbunan BBM khususnya yang mendapat jatah subsidi.
Menanggapi kondisi ini Kepolisian dan TNI diminta untuk mengusut dugaan permainan para mafia BBM di Medan.
Ketua Ranting Pendawa Hasiholan Sirait kepada media menanggapi situasi yang terjadi di Medan dan Kabupaten Deli Serdang Minggu 17 Oktober 2021 sekira pukul 13.00.Wib.
“Situasi ini sangat tidak wajar, patut muncul persepsi di tengah masyarakat adanya permainan para mafia BBM. Kita minta agar kepolisian bekerjasama dengan TNI untuk mengusutnya, jangan sampai masyarakat menjadi korban dua kali, setelah panik juga tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi” kata H sirait.
Pemandangan tidak wajar di SPBU yang memiliki stok pada Jumat pagi terjadi antrian panjang dan sementara sebagian SPBU justru tidak memiliki BBM untuk dijual. Kondisi ini terjadi di sejumlah tempat di Sumatera Utara, bukan saja di Medan.
Kondisi ini pun sudah menjadi pembahasan di sejumlah media lokal bahkan nasional. Humas Pertamina MOR I, Taufikurachman, kelangkaan BBM terjadi karena adanya kendala.
Maka itu, H sirait menegaskan bahwa penjelasan yang diberikan pihak pertamina di sejumlah media juga belum memberikan penjelasan yang terang benderang.
“Apakah ada hal yang berusa ditutupi atau sejenisnya, kita juga pertanyaan hal itu,” kata H sirait.
Menurut H sirait jika kondisi ini berlanjut akan menyulitkan masyarakat Di situasi pandemi ini yang belum kunjung usai, perekonomian masyarakat sangat terpuruk. Ditambah dengan situasi saat ini, dimana pembelajaran tatap muka sudah diberlakukan Ini harus ditangani serius, jika tidak akan berakibat fatal. Jangan sampai hal ini terjadi ujarnya. (HS)