Apedi Sumut Siap Bina Kewirausahaan Petani
Serdang Bedagai | HMR
Ketua DPD Assosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) Propinsi Sumatera Utara H Ruslan SE SH di dampingi Drs Bustami Manurung melakukan kunjungan kewirausahaan ke petani peternak dan petani sayur mayur di Desa Pegajahan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat ( 29/1/2021).
Kunjungan tersebut untuk mendongkrak dan membina pengembangan kewirausahaan petani ternak dan petani sayur mayur yang saat ini mengalami kondisi penurunan pendapatan terlebih masa wabah pandemi Covid 19 ini.
Irwayan Sumatro alias ocong (39) salah seorang pengusaha peternakan domba dan sapi juga petani pengolah pakan ternak yang berdomisili di Desa Pegajahan meceritakan kondisi petani peternak yang berharap perlunya pembinaan dan adanya investor terlebih dalam pengembangan usaha dalam keterpurukan.
“Saya berharap agar APEDI dapat menjadi perpanjang tangan dalam pendistribusian juga pengesahan legal pakan ternak yang kami olah dari bahan ampas ubi,” ujar Ocong.
Dimana, lanjut Ocong, selama ini para petani kerap berdiri secara sendiri- sendiri tanpa adanya yang melakukan penyuluhan dan pembinaan.
Menanggapi hal itu, H Ruslan mengatakan akan berusaha menjembatin aspirasi para petani dengan instansi Pemerintah terkait maupun Swata baik daerah maupun skala Propinsi.
“Pemerintah harus lebih peka dalam membangun taraf hidup dan pengembangan usaha para Petani,” tegasnya.
Pemerintah juga harus secara serius melakukan peningkatan dan pembinaan usaha-usaha yang di lakukan para petani dan terlebih dalam penyaluran komoditi yang ada, lanjutnya, sehingga taraf dan perbaikan kehidupan para petani lebih mapan dan dimana petani merupakan tulang punggung ketahanan pangan untuk kemajuan bangsa kita ini.
Senada dengan H Ruslan, Bustami Manurung juga menambahkan bahwa APEDI dengan program kerjanya. akan membantu petani-petani baik penyuluhan dan memperbaiki usaha pertanian diberbagai sektor desa yang tersebar di kabupaten Sumatera Utara.
“Jadi dengan visi dan misinya APEDI akan memperbaiki kehidupan masyarakat di pertanian ini tersebut.” Pungkas Bustami.
(RAID)
