Polda Sumut Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Toba 2020
Medan,
HarianMediaRakyat.com – Polda Sumut laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2020 di lapangan KS Tubun Mapolda Sumut sekira pukul 09.00.
Sebagai Irup, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Martuani Sormin,MS.i didampingi Waka Polda Sumut, Irwasda Polda Sumut, PJU dan para personel Polri mengatakan Permasalahan Bidang Lalu Lintas di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis.
Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang tidak sebanding dengan perkembangan jumlah dan pembangunan infra struktur jalan yang ada.
Selain itu, perkembangan transportasi telah menginjak era digital. Dimana operasional angkutan publik sudah semakin canggih, cukup menggunakan handphone. Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.
Dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas serta kepatuhan hukum masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas, Polda Sumatera Utara beserta jajaran menggelar “Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Toba 2020” selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 23 Juli S/D 5 Agustus 2020.
Pada Operasi Patuh Toba 2020 ini, Kapolda lebih mengedepankan giat preemtif dan preventif guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polri khususnya Polantas.
Selain itu, orang no satu di Polda Sumut itu jugq menegaskan personil dalam melaksanakan tugas selalu mengikuti protokol kesehatan dalam rangka pencegahan / penularan virus covid-19 di jalan.
Sebelum mengakhiri amanat ini, kepada seluruh personil, Irjen Pol Martuani Sormin M.Si mrnghimbu supaya selama pelaksanaan operasi agar memanjatkan Doa kepada Tuhan yang Maha Esa sebelum melaksanakan tugas, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada, laksanakan prosedur protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah, lakukan operasi ini sesuai prosedural, tidak arogan dengan simpatik dan humanis 3 S (Sabar, Sopan dan Senyum), kepada para Perwira selaku pengendali dan bidpropam serta itwasda selaku pengemban fungsi pengawasan mampu melakukan pendisiplinan terhadap personil dalam pelaksanaan operasi patuh toba-2020, tingkatkan fungsi manajemen media untuk menciptakan opini publik yang positif, sehingga ketika masyarakat yang dilakukan penindakan dalam berlalu lintas dapat mengerti dan memahami pelaksanaan kegiatan ini, jadilah teladan dalam berlalu lintas, untuk memberikan contoh yang baik dan benar kepada masyarakat, tingkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, dan yang terakhir antisipasi setiap kejahatan jalanan seperti begal, balapan liar dan becak hantu (curanmor). Bila sudah membahayakan situasi, maka perlu diberikan tindakan tegas dan terukur.
“Selamat melaksanakan tugas operasi kepolisian mandiri kewilayahan patuh toba-2020.” Tutup Kapolda Sumatera Utara.
Diketahui, Pelaksanaan operasi Patuh Toba 2019 ini menekankan 3 prioritas pelanggaran yaitu:
1. Melawan arus saat mengemudi;
2. Menaikkan penumpang di atas kap.
3. Menerobos lampu merah.
Dari data yang berhasil dihimpun, jumlah laka lantas Tahun 2019 sebanyak 6.580 kejadian, hal itu mengalami trend peningkatan 9,85%. Dengan selisih 590 kejadian dibandingkan tahun 2018 sebanyak 5.990 kejadian. Dengan Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 1.731 orang, hql ini tentunya mengalami penurunan -5,67% dengan selisih 104 orang dibandingkan tahun 2018 jumlah korban meninggal sebanyak 1.835 orang.
Adapun cara bertindak yang harus dipedomani pada operasi patuh toba 2020 adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan deteksi dini, lidik dan pemetaan terhadap lokasi / tempat yang rawan terhadap kemacetan , pelanggaran, dan laka serta lokasi penyebaran virus covid-19.
2. Melaksanakan binluh kepada seluruh masyarakat tentang kamseltibcarlantas dan bahaya covid-19 berupa giat sosialisasi, penyuluhan melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker serta melalui media cetak, elektronik dan medsos.
3. Pada pelaksanaan ops patuh toba 2020 tidak dibenarkan adanya target tilang.
Sedangkan tujuan operasi patuh toba 2020 adalah sebagai berikut:
1. Terciptanya situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan, pelanggaran dan macet.
2. Meningkatnya ketertiban dan kepatuhan hukum serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
3. Berkurangnya tempat penyebaran covid-19. (Gung)