Antonius Tumanggor Minta Dukcapil Medan Permudah Urusan Adminduk Warga Terdampak Banjir
MEDAN, HARIANMEDIARAKYAT – Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Kota Medan yang disampaikan anggota DPRD Medan, Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos, berlangsung meriah dan penuh antusias. Warga memadati Jalan Timor No. 34, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Sabtu (6/12), sejak pukul 17.00 WIB hingga acara berakhir.
Dalam pemaparannya mengenai Perda Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Adminduk), Antonius menegaskan bahwa pemerintah harus hadir secara cepat bagi warga yang terdampak banjir besar beberapa waktu lalu.
“Banjir serentak di sejumlah wilayah Medan membuat banyak warga kehilangan dokumen penting. Saya minta Dukcapil dan para lurah benar-benar mempermudah proses pengurusan dokumen yang hilang atau rusak,” tegasnya disambut anggukan warga.
Antonius juga mendorong Pemko Medan melakukan pelayanan jemput bola dengan mendata langsung korban banjir yang kehilangan KTP, KK, atau dokumen kependudukan lainnya. Menurutnya, langkah ini penting agar warga tidak dipersulit dan dapat segera kembali memiliki dokumen yang sah.
Politisi Partai NasDem ini turut mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur janji oknum calo yang menawarkan jasa cepat urus Adminduk dengan biaya tambahan.
“Semua sudah ada prosedurnya. Jangan sampai ada yang dirugikan oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi,” pesannya.
Ia pun mengajak masyarakat mendukung program Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas (Rico Waas), untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berpihak kepada warga.
“Partisipasi masyarakat sangat penting agar visi ‘Medan untuk Semua, Semua untuk Medan’ benar-benar terwujud,” tambahnya.
Sementara itu, Plh. Lurah Gaharu, Okta Rukmana Banjarnahor, S.Sos, mengapresiasi kegiatan Sosperda tersebut. Ia mengaku sejumlah lingkungan di Kelurahan Gaharu turut terendam banjir akhir November lalu dan mendukung penuh pendataan warga yang kehilangan dokumen.
“Kami dan para kepling terus memantau warga, terutama di wilayah rawan banjir. Kami juga mengimbau tetap siaga karena potensi banjir ROB di kawasan Belawan masih ada,” ujarnya.
Menjelang penutupan, Antonius menyampaikan keprihatinannya terhadap seluruh korban banjir. Ia bahkan mengungkapkan bahwa rumahnya sendiri sempat terendam hingga satu meter akibat hujan ekstrem.
“Semoga warga tetap sehat dan kuat menghadapi musibah ini. Saya sudah mengusulkan agar setiap kelurahan memiliki dua perahu karet sebagai langkah cepat penanganan banjir,” katanya, yang langsung disambut tepuk tangan warga.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kasib Sarpras Kecamatan Medan Timur, Abdi Wibowo, ST, Kepala Lingkungan 6 Nardi Huska, Pengurus Sopo Atrestorasi Kota Medan, serta masyarakat dari berbagai lingkungan. Acara ditutup dengan pembagian suvenir, nasi kotak, kue, dan sesi foto bersama.
