April 2020, Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat
Harianmediarakyat.com- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut), Wiwiek Sisto Widayat menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit perbankan pada April 2020 mulai melambat mencapai 5,5% year-of-year (Rp227,2 triliun), didorong oleh perlambatan kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI), sementara kredit konsumsi meningkat.
“Perlambatan KMK bersumber dari Lapangan Usaha (LU) industri pengolahan dan konstruksi, sementara perlambatan KI hampir terjadi di seluruh sektor,” ujarnya, Selasa (9/6/22).
Penyaluran kredit kepada segmen UMKM tercatat mencapai Rp57 triliun atau sekitar 25 persen dari total kredit keseluruhan. Kredit UMKM tersebut tumbuh negatif 0,4% (yoy) seiring dengan kontraksi penyaluran kredit UMKM di sektor PBE dan konstruksi.
“Sementara, kredit di sektor lainnya seperti pertanian, industri pengolahan dan sektor akmamin masih tumbuh melambat. Dari sisi resiko, sektor Akmamin terlihat memiliki kenaikan NPL yang signifikan dibandingkan periode sebelumnya diikuti kenaikan sektor konstruksi yang telah melebihi threshold 5%,” jelasnya.
Sedangkan, untuk kredit macet atau non-performing loan (NPL), tercatat meningkat (dari 3,7% menjadi 3,78%) terutama disebabkan kenaikan NPL sektor penyediaan Akmamin dan Industri Pengolahan.
“Secara sektoral, peningkatan kredit bermasalah terutama terjadi pada sektor penyediaan akmamin dari 6% menjadi 17% serta sektor industri pengolahan dari 4% menjadi 5%. Sementara, berdasarkan jenis penggunaan, kenaikan NPL terpantau pada jenis kredit investasi,” ucapnya.(kin)