DPP LSM CIFOR dan JITU Minta Kapolri Usut Tuntas Terbakarnya Truk BBM
Medan,
Harianmediarakyat.com ~ Pasca terbakarnya mobil tangki milik PT Elnusa Petrofin anak perusahaan PT Pertamina yang bermuatan BBM jenis Pertalite berkapasitas 24 ribu liter, Pada hari Kamis siang, (06/08/2020) di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Renggas Pulau, Kecamatan Medan Marelan membuat Ketum DPP LSM CIFOR (Corruption Indonesia Funyionary Observation Reign) dan Ketua Tim JITU (Jeli, Independent, Toleran, Ukur) angkat bicara.
Disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LSM Corruption Indonesia Funtionary Observation Reign (CIFOR) melalui Sekjennya, Ismail Alex MI Perangin-Angin. Pasca terbakarnya Mobil Tangki milik PT Elnusa yang bermuatan BBM Jenis Pertalite, DPP LSM CIFOR meminta Kapolri Jendral Polisi, Idham Azis untuk segera mengusut tuntas kasus kerugian negara yang mencapai milyaran rupiah ini.
“Sebaiknya kasur ini diselidiki oleh Mabes Polri saja, agar seluruh jajaran pimpinan PT Pertamina (Persero) dan jajaran Pimpinan PT. Elnusa Petrofin diperiksa guna mengungkap mafia migas yang selama ini menjadi pemberitaan di Media cetak dan Media online.” Tegas Sekjen CIFOR
Lanjut Sekjen CIFOR, LSM CIFOR mengaperisasi Kapolri Jenderal Idham Azis yang telah membentuk Satgas Kuda Laut yang dipimpin Kabareskrim dan beranggotakan Wakabaharkam serta Kakorbrimob untuk mengawasi penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi.
Senada dengan LSM CIFOR, Ketua Tim JITU $Jeli, Independent, Toleran, Ukur), Bung Erwin Ubrandi Tambunan, SE bersama Sekretaris JITU, Firman Kurniawan menyampaikan sangat mengapresi apabila langkah Kepolisian RI Daerah (Polda) Sumatera Utara dapat membentuk tim khusus mengungkap mafia migas BBM.
“Semoga kejadian terbakar mobil tangki BBM ini dapat menjadi jalan Polisi memeriksa dan mengungkap mafia BBM yang marak seperti dalam pemberitaan – pemberitaan tentang adanya penyelewengan BBM di wilayah Belawan dan sekitarnya sesuai UU Kepolisian.” Harapan JITU
Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan, mobil tangki pengakut BBM jenis Pertalite sebelum terbakar sedang melakukan “kencing” (penjualan minyak) kepada seorang mafia minyak.
Dan Untuk memadamkan api tersebut, Pemadam Kebakaran mengerahkan 5 unit mobil damkar ditambah 1 unit mobil milik Pemadam dari PT PLN.
Saat kejadian, Kepolisian Polsek Medan Labuhan turun kelapangan untuk melakukan penyelidikan penyebab kejadian serta mengatur arus lalulintas yang sempat macet dan api dapat dipadamkan beberapa jam kemudian.
Seorang saksi mata, Anto (36) kepada awak Media mengatakan, awalnya Lokasi ini kerap dijadikan tempat “kencing” mobil tangki. Kuat dugaan api diduga berasal dari puntung rokok salah seorang pekerja yang dengan cepat menyambar serta membesar membuat suara ledakan beberapa kali hingga tangki mobil robek.
Secara terpisah, Unit Manager Communication, Rel & CSR Marketing Operational Region (MOR) 1 PT Pertamina, M Robby Hervindo ketika dikonfirmasi mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIB di Jalan Titi Pahlawan Paya Pasir Pasar Lima Kec. Medan Marelan.
“MT mengangkut produk Pertalite sebanyak 24 kilo liter (KL) dengan tujuan SPBU 14.203.199 di Jln. Jamin Ginting,” ujarnya
Saat ini, pungkas Robby Hervindo penyebab terbakarnya MT masih dalam pemeriksaan. Namun Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
( Ban )