Lapas Kelas IIA Binjai Hadiri Penguatan Teknis Pemasyarakatan Fokus Pengamanan dan Intelijen

0

Medan, HARIANMEDIARAKYAT

Jajaran Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara menggelar kegiatan penguatan teknis pemasyarakatan yang difokuskan pada pengamanan dan intelijen. Acara ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai, Theo Adrianus, A.Md.I.P.,S.H.,M.H., bersama dengan Ka KPLP Pariaman Saragih dan Kasi Adm. Kamtib Serikat Sembiring, serta dipimpin langsung oleh Dir Pamintel, Brigjen Pol Teguh Yuswardhie.

Acara yang berlangsung di Aula Pengayoman Lapas Kelas I Medan ini bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan pengamanan dan intelijen di Unit Pelaksanaan Teknis Pemasyarakatan (UPT) Sumatera Utara.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara, Agung Krisna, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Teguh Yuswardhie. Dia berharap kegiatan ini memberikan bekal bagi seluruh kepala UPT Pemasyarakatan dalam menjalankan tugas mereka, khususnya dalam hal pengamanan dan intelijen.

Paparan mengenai kondisi Lapas Kelas I Medan dan strategi pengamanan serta intelijen dilakukan oleh Kepala Lapas tersebut, Maju Amintas Siburian. Dia juga menyoroti kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban.

Dalam arahannya, Dir Pamintel Teguh Yuswardhie menekankan pentingnya pelaporan dan penyelesaian masalah dengan cepat dan tuntas. “Laporkan setiap kejadian, selesaikan, dan cari akar permasalahannya agar tidak terjadi pengulangan kasus,” katanya. Dia juga mengimbau para kepala UPT untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

Lebih lanjut, Teguh Yuswardhie menyoroti peran vital intelijen dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas dan Rutan. “Fokuskan fungsi intelijen, karena dengan intelijen yang baik, gangguan kamtib dapat diminimalisir,” tegasnya.

Menutup arahannya, Teguh Yuswardhie mengingatkan tentang tiga kunci untuk kemajuan sistem pemasyarakatan: deteksi dini gangguan kamtib, pemberantasan narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum. Dia juga menekankan pentingnya kembali kepada prinsip dasar pengamanan Lapas sebagai fondasi utama.

Kegiatan penguatan teknis pemasyarakatan ini diharapkan dapat menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di seluruh UPT Pemasyarakatan di Sumatera Utara. Acara tersebut diikuti secara langsung oleh 14 UPT Pemasyarakatan Medan, termasuk kepala UPT, KPLP, KPR, Kamtib, Karupam, dan P2U, serta kepala UPT Pemasyarakatan Kanwil Sumut yang turut hadir secara virtual melalui platform zoom. (Agung)

Sebarkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *