Motivasi WBP Program Rehabilitasi Lapas Binjai Gandeng BNNK Binjai

Binjai-HarianmediaRakyat.com
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Binjai menjalin sinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai melalui kegiatan sosialisasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta program rehabilitasi, Selasa (02/09/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung pemulihan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas.
Bertempat di Aula Lapas Binjai, sosialisasi diikuti oleh puluhan WBP yang sedang menjalani rehabilitasi pemasyarakatan. Materi disampaikan langsung oleh tim BNN Kota Binjai, meliputi pemahaman tentang bahaya narkoba, pentingnya menjaga pola hidup sehat, serta strategi menghadapi tekanan sosial setelah bebas nantinya.
Kalapas Kelas IIA Binjai, Wawan Irawan dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam menyukseskan rehabilitasi. “Rehabilitasi tidak hanya memulihkan ketergantungan, tetapi juga membangun kembali harapan, mental, dan motivasi WBP agar mampu kembali ke masyarakat dengan peran yang lebih baik. Kerja sama dengan BNN menjadi langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan BNN Kota Binjai menyampaikan bahwa program rehabilitasi di lapas merupakan bagian integral dari strategi nasional pemberantasan narkoba. “Kami hadir untuk mendampingi WBP agar benar-benar pulih, baik fisik, psikis, maupun sosial. Dengan sinergi ini, kami berharap mereka mampu memulai hidup baru yang sehat, produktif, dan bebas dari narkoba,” ungkapnya.
Kegiatan yang juga dihadiri Kasi Binadik, Andi Gultom dan Jajaran Pembinaan berlangsung interaktif, ditandai dengan sesi tanya jawab antara WBP dan tim BNN. Peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias karena mendapat pengetahuan baru sekaligus motivasi untuk menjalani program rehabilitasi secara lebih serius.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Binjai menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama dengan BNN serta stakeholder terkait, demi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba sekaligus menekan angka residivisme.