PC Bhayangkari 04 Setukpa Lemdiklat Polri Gelar Webinar Series
Foto : Ny Fitri Idham Azis (Atas), Ny Niken Arif Sulistyanto, Ny Irwanda Mardiaz Kusin Dwihananto (Kanan bawah) |
Sukabumi,
Pada acara kali ini dibuka oleh Ny. Niken Arif Sulistyanto ketua PG Bhayangkari 04 Lemdiklat Polri sebagai Keynote speech, Ny. Fitri Idham Aziz selaku Ketum PP Bhayangkari hadir menyapa seluruh narasumber dan peserta dan bertindak sebagai moderator Ny. Shelly Bonaparte.
Dalam acara ini hadir beberapa narasumber diantaranya :
1. Ny Airlangga Hartarto
(Ketua Umum Yayasan Batik .Indonesia)
2. Ny. Dian Santosa (owner Batik Danar Hadi)
3. Ny. Carmanita (perancang busana desainer batik),
4. Ny. Elis Mahfud (owner batik Sukabumi),
Ny Airlangga Hartarto (Atas), Ny Carmanita (Bawah) |
Dalam sambutannya, Ny. Niken Arief Sulistyanto menyampaikan “batik adalah peninggalan leluhur kita yg luar biasa, diharapkan webinar ini dapat meningkatkan produksi batik Nusantara, meningkatkan kreatifitas, UMKM bisa mendukung pemberdayaan perempuan, membangkitkan semangat UMKM, meningkatkan pasar, dan berperan aktif untuk Indonesia maju dgn menggunakan produk lokal Indonesia”.
Dalam kesempatan yang sama sebagai Ketum PP Bhayangkari, Ny Fitri Idham Azis menyatakan “Saya sangat mendukung kegiatan – kegiatan seperti ini, bagaimana mengembangkan UMKM dan selaku Bhayangkari bisa menggali potensi diri serta potensi wilayahnya untuk diangkat menjadi sesuatu yg bernilai ”
Dalam pembahasan materi oleh narasumber aktivitas Rumah Yayasan Batik Indonesia menyampaikan bahwa kita harus mencintai warisan – warisan leluhur, mau memakainya dan mau mengembangkannya” ungkap Ny. Airlangga Hartanto,
Narasumber yang lain mengungkapkan bahwa kita harus selalu meningkatkan kreatifitas, melihat peluang dan menciptakan pasar.
Inti dari kegiatan webinar series kali ini ialah mengajak Bhayangkari untuk berkarya dan bekerja melihat peluang dalam menggali kreatifitas produk dalam negeri seperti batik, ditengah pandemi ini tentumya kita harus tetap semangat, pacu kreatifitas, jeli melihat peluang, cintai budaya sendiri, memanfaatkan tekhnologi, serta jangan menciptakan produk yang monoton karena setiap usaha menghasilkan karya dan yang terpenting adalah memperkuat ekonomi kerakyatan melalui batik Nusantara.